Selamat tahun baru 2017! Semoga aktivitas dan penghasilan ngeblog kita di tahun ini lebih baik daripada tahun sebelumnya.
Membuka postingan Blogodolar di 2017, saya memperkenalkan studi kasus baru yaitu studi kasus blog afiliasi lokal. Untuk tahap awal, program afiliasi yang akan saya ikuti adalah afiliasi Lazada.
Mengapa saya membuat studi kasus ini? Apa yang akan saya lakukan di studi kasus ini? Di bawah ini jawaban kedua pertanyaan tersebut.
Mengapa saya membuat studi kasus ini?
Berikut 3 alasan saya membuat studi kasus ini.
1. Saya tidak asing lagi dengan afiliasi
Seperti diketahui, afiliasi adalah salah satu cara menghasilkan uang dari blog. Kelebihan cara ini adalah kita tidak repot mengurus produk sehingga dapat menjadi penghasilan pasif.
Secara pribadi, saya tidak asing dengan afiliasi (bahasa kerennya affiliate marketing). Faktanya, saya telah menekuni afiliasi Amazon melalui blog niche bahasa Inggris sejak 2011.
Tahun lalu, afiliasi Amazon merupakan penyumbang terbesar penghasilan ngeblog saya. Jauh melebih penghasilan Google AdSense saya.
Terlepas dari itu, saya akan mengaplikasikan pengalaman saya di afiliasi Amazon di studi kasus ini. Mudah-mudahan bermanfaat bagi Anda yang tertarik menekuni afiliasi lokal.
2. Penasaran dengan afiliasi Lazada
Sudah lama saya tahu Lazada. Begitu juga dengan program afiliasinya. Hal ini membuat saya penasaran ingin mencoba program afiliasi toko online yang diakuisisi Alibaba sebesar 500 juta dolar AS pada 12 April 2016 lalu.
Berbicara tentang program afiliasi Lazada, saya mendengar dari beberapa teman saya bahwa program afiliasi tersebut jelek. Misalnya, komisi afiliasi tidak terlacak sehingga merugikan peserta afiliasi. Benarkah?
Entahlah. Yang pasti bagi saya, saya ingin mencoba saja program afiliasi Lazada. Kalau bagus, alhamdulilah. Kalau sebaliknya, saya ambil pelajaran penting sekaligus menambah jam terbang saya di afiliasi lokal.
Selain itu, saya juga bisa mencari alternatif program afiliasi. Atau, mudah-mudahan Amazon jadi ekspansi ke Indonesia seperti yang dirumorkan pertengahan tahun lalu sehingga saya “lebih nyaman” menggunakan afiliasi Amazon.
3. Bahan postingan Blogodolar
Jika Anda sering berkunjung ke Blogodolar, Anda mungkin tahu blog saya ini jarang update tahun lalu. Nah, agar kejadian tersebut tidak terulang lagi di tahun 2017, saya akan menjadikan studi kasus ini sebagai bahan postingan Blogodolar seperti pada Duel Blog Niche dan Studi Kasus Blog Otoritas.
Saya percaya, postingan berbasis studi kasus itu menarik karena bukan teori atau konsep. Dengan demikian, Anda yang sering berkunjung ke Blogodolar tidak bosan. Di lain pihak, Anda yang baru berkunjung dapat menjadi pengunjung loyal Blogodolar.
Apa yang Akan Saya Lakukan di Studi Kasus Ini?
Seperti yang mungkin Anda duga, ada banyak hal yang akan saya lakukan dalam membangun dan mengembangkan blog baru. Meski demikian, saya menyederhanakan studi kasus ini menjadi 7 langkah, yaitu:
- Riset kata kunci
- Memilih nama domain
- Setting blog dan strategi konten
- Membuat 10 artikel pertama
- Membangun backlink
- Mendaftar di program afiliasi Lazada
- Mengoptimalkan penghasilan blog
Saya akan menginformasikan ketujuh langkah tersebut pada postingan-postingan selanjutnya. Plus, saya juga akan memberi Anda sejumlah tutorial terkait studi kasus ini.
Untuk sementara, itulah yang bisa saya informasikan dalam memperkenalkan studi kasus blog afiliasi lokal ini. Jika Anda punya ide atau saran sehingga studi kasus ini lebih baik bagi saya atau lebih bermanfaat bagi Anda, silakan informasikan di bagian komentar.
Ditunggu ebook premiumnya diawal tahun ini mas. Ditunggu ebook affiliasi dari amazonnya. Sukses.
Kalau di awal tahun, agak susah Mas. Ebook SEO yang saya kerjakan dari pertengahan tahun lalu macet (belum kelar-kelar). Saya “diamkan” dulu sambil buat studi kasus SEO baru.
Haha.. Kenapa saya setiap baca balasan mas herman pasti teringat lagi isi ebooknya. Kalimat pembuka, penjelasan dll. Ditunggu deh mas Ebooknya.
Saya sudah mulai nyicil dari 2016 kang, efek akun amazon.com di closed….
Good Mas Sumanto. Saya juga pernah lihat blog afiliasi Mas. Tentang sepatu ya?
Iya kang, fokus ke artikel dulu, belum di backlink segala macam, sambil mantau blog bhs inggris optimasi adsense..
Wah menarik ini Kang. Lazada saya belum coba kalo lokal, baru bhinneka.
Saya baru tahu kalau Bhinneka ada afiliasinya. Nanti saya riset sebagai alternatif.
Btw, bagaimana kesan Om Kirman atas afiliasi Bhinneka?
Komisinya kecil Kang. Ditulisnya sih hingga 5%. Atau mungkin juga barang yg terjual bukan yang saya promosikan :).
Wah ini bacaan yang menarik, studi kasus tentang affiiasi lazada yang banyak dkabarkan para marketer lokal kurang bagus dan tidak terlacak dengan baik….
yang menariknya adalah bahwa affiliate lazada ini memberikan bonus yang cukup menggiurkan….
Ditunggu postingan berikutnya kang Herman
Siap…
Saya masih menunggu dua ebook premium mas Herman diafiliasikan.
Itu dia Mas Muji. Saya tidak tahu caranya. Kalau disimpan di marketplace, saya dengar lama aktivasi sehingga lama juga delivery ebooknya.
mungkin bisa pakai ini, mas. http://bisnisonlinelokal.com/membership. plugin membership buatan anak bangsa.
Kalau Marketplace lokal iDaff sepertinya rekomended.
Pakai ratakan.com mas. Sudah terintegrasi cara pembayarannya.
Artikel yang menarik kang, ditunggu hasil affiliasinya, semoga sesukses main amazonnya.
Btw, ditunggu ebook Amazonnya kang, rencana mau main afiliasi amazon.
Ebook Amazon masih lama Mas Sulham. Btw, apa yang akan saya lakukan di studi kasus ini mirip dengan yang biasa saya lakukan di blog Amazon.
Salam bang…
Saya juga sbenarnya nyari nih ebook affiliasi amazonnya…klo memang belum ada…
mungkin bang herman punya referensi link atau ebook juga hehe, sy bisa belajar2 dimana?
thanks.
COba kunjungi blognya Spencer Haws, Nichepursuits.com. Di sana ada tahap demi tahap membuat niche site yang dimonetisasi dengan afiliasi Amazon.
dulu sempat mau coba jg, tp karena ada isu2 katanya afiliasi lokal nggak ada yg bener, trackingnya jelek, dll jadinya malah ragu.
semoga studi kasus ini bisa mencerahkan
keep update kang
Semoga Mas Taufiq.
Gak sabar menunggu tips afiliasi dari kang yudiono. Btw saya juga mau ikutan buat blog untuk afilasi lazada ahh…
Oh ia mas, afilasi itu bisa di combine dengan ad sense gak yah?
Jadi satu blog ada 2 monetize?
Bisa dicombine dengan AdSense. Saya pernah melakukannya di blog bahasa Inggris.
Sisi jeleknya, penghasilan dari afiliasi menurun karena banyak yang klik AdSense.
Ditunggu ni hasil nya mas Herman, sekalian coba juga hee
Sabar Mas. Minggu ini saya baru riset kata kunci 🙂
nyimak. lagi belajar. artikel postingan buat maen afiliasi seperti apa ya tekniknya. bisa kasih contoh seperti apa dan blog khusus buat main afiliasi seperti apa.
trims pak herman.
Blognya belum dibuat… Nanti akan saya informasikan di update studi kasus ini.
Salam kenal mas herman, saya sering baca blog mas tp bru ini komen pertama saya, semoga saya banyak belajar dari mas herman, jujur saya mau belajar banyak tentang affiliasi, semoga mas herman tempat terbaik saya untu belajar di samping saya adalah pemula. Thanks.
Salam kenal juga Mas Arief.
Menarik nih ..
Saya udah daftar di Lazada, tapi nggak saya optimasi, jadi tidak menghasilkan ..
Ditunggu artikel hasil risetnya Mas…
Sulit atau mudah daftar di Lazada?
kalao afiliasi hotel sudah pernah mas?
asyik juga sepertinya.. dan pasarnya gurih sepertinya 😀
Belum pernah.
Wah! Akhirnya.
Ditunggu update studi kasusnya kang.
Semoga sukses.
Amiin.
ikut mantau kang. Mungkin suatu saat ikut terjun. Saat ini lagi fokus belajar SEO, soalnya blog saya dengan 44 postingan, hanya memiliki 50-100 pengunjung perhari, usia blog udah hampir 6 bulan.
Silakan Ipin. Perihal blog Anda, jumlah trafik segitu normal karena blog masih baru. Tetap semangat!
Saya juga lagi mencoba daftar dari Afiliasi Lazada Mas, menurut info katanya bisa diterima dalam hitungan Jam atau 1 hingga 3 hari tapi pada kasus saya, saya belum mendapatkan info apapun dari mereka setelah 4 hari…
semoga pengalaman saya bermanfaat mas untuk studi kasus mengenai penerimaan dan juga pendaftaran Afiliasi Lazada…
Mas Rakish, terima kasih sharing pengalaman mendaftar di Lazada.
Wah, keren nih mas bermanfaat banget buat saya yg juga cari peruntungan dengan maen affiliasi lazada tapi belum menghasilkan. Semoga melalui artikel2 ini kedepan jd bisa menghasilkan
Amiin. Jujur saja, saya juga masih blank dengan afiliasi Lazada dan afiliasi e-commerce Indonesia lainnya.
Saya sendiri juga mencoba membuat blog affiliasi lokal, namun niche hotel, menjadi affiliate PegiPegi.
Semoga lancar dan hasilnya memuaskan.
Ditunggu update perkembangan blognya kang.
postingan ini menjadi sebuah retrigger untuk kembali dalam dunia blog affiliasi.trims mas,d tnggu postingan selanjutnya
Sejak 09 mei 2016 lalu sy mengikuti program afiliasi Lazada, tapi hingga kini saya menulis komentar di blogodolar tidak ada satu pun produk yg terjual dan blank komisi yang sy dapat, untuk klik sekitar 3-12 klik/day dan impresion sekitar 10k sampai 15k. Tapi ya itu hasil “NOL” besar. Mungkin sy ada yg salah, atau bagaimana sy sampai sekarang masih kurang paham. Sebenarnya sy pasang afiliasi lazada untuk analisa jumlah klik saja jika nanti sy sdh siap terjun ke dunia adsense mas syukur2 kalau dari afiliasi ini bisa menghasilkan.
Salam mas Herman
Ini yang ditunggu-tunggu dari Blogodolar tentang studi kasus afiliasi. Sejak 6 bln lalu jadi pembaca setia blogodolar sempet berharap ada studi kasus ttg amazon dari blogolar. Akhirnya malah ketemu blog bule (nichepursuit)…….tapi masih terkendala sama bahasa…he he…he…..
Semoga bisa belajar banyak dari studi kasus afiliasi lokal lazada ini dan bisa segera ikut action…..
Semoga lancar Mas…….
Salam
Ikut nyimak ,karena affiliasi lokal biasanya kurang mengesankan bagi pemilik blog seperti kita. Siapa tahu dapat pencerahan disini dan bisa berbeda hasilnya.
Apa maksud dari istilah “jam terbang”? Bukannya itu untuk waktu melandasnya atau terbangnya pesawat, ya?
Ditunggu update Study kasusnya Kang .. saya jadi bersemangat lagi bacanya .. emang Jago ya Kang Herman ini ngisi materi Blog .. Lanjut ..
sangat bermnafaat untuk menambah ilmu tentang affiliate, ditunggu tips dan triknya kang.
Sangat membantu pada affiliater. Adakah program afiliasi lain yang mungkin juga sangat berpotensi Mas?
I don’t know.
Saya juga berharap bahwa afiliasi lokal bisa baik. Terutama dari tracking. Karena pada umumnya banyak blogger yang ingin terjun ke dunia afiliasi selain adsense, seperti kang lakukan. Namun kendala english menjadi penghalang. Disaat afiliasi lokal diperkenalkan dan ternyata memuaskan para afiliator, maka tentu bisnis afiliasi bisa menjadi penunjang dan alternatif penghasilan tambahan. Salam..
Mas. Apakah metode studi kasus ini juga bisa diterapkan pada blog biasa ? Misalnya, ketujuh poinya itu.
Saya pikir bisa, tapi perlu sedikit modifikasi. Misalnya, jika Anda hendak main AdSense, jumlah postingan mesti ditambah (lebih dari 24) dan cara mendaftar di program tersebut. Selain itu, membangun backlink bisa dilakukan sebelum mendaftar.
habis studi kasusnya apa dibuat postingan yang berisi kesimpulan semuanya bang?
Studi yang saya tunggu tunggu, tertarik banget saya dengan affiliasi, berharap ada pengiklan mandiri yang utama.
Saya tunggu pak artikel berikutnya ?
Salam kenal kang, Saya belajar blog kira2 baru 6 bulan dan memakai yang gratisan yaitu blogspot. Tapi setelah membeli Ebooknya kang Herman saya termotivasi untuk menyewa Hosting berbayar.
BTW untuk artikel mengenai affiliasi ini saya sangat tertarik dan mudah-mudahan saya bisa mengikuti jejak kang Herman.
jika seandainya blog indonesia tapi aftilasinya amazon gitu kra2 hasilnya bisa optimal gk ya mas?
Saya pikir tidak karena orang Indonesia belum terbiasa belanja di Amazon. Mereka terbiasa belanja di ecommerce atau marketplace Indonesia.
Ditunggu hasil studi kasusnya, menarik untuk diikuti dan disimak sp tau bisa dijadikan influence 😀